Monday, March 10, 2014

Kangwon National University at a Glance


Kangwon National University (KNU) didirikan pada tahun 1947 di Choncehon, provinsi Gangwon-do, Korea Selatan. Sebagai salah satu universitas yang menempati urutan terbaik 10 di universitas nasional Korea Selatan, KNU berfungsi sebagai lembaga pendidikan unggulan dari provinsi Gangwon-do.
Pada awalnya universitas ini didirikan sebagai perguruan tinggi pertanian. KNU kemudiannya telah diperluas ke universitas komprehensif yang mencakup spectrum penuh bidang akademik. Perluasan ini dimulai pada tahun 1997 dengan menambahkan program gelar medis dan pada tahun 2000 dibangun University Hospital. Sekolah hukum yang sekarang bergelar “Graduate School of Judicial Affairs” telah dioperasikan untuk lulusan sekolah universitas pada tahun 2002 yang merupakan satu-satunya universitas di Korea Selatan yang bergelar sebagai model untuk tahap ‘reformasi pada sistem hukum Korea’. Pada tahun 2006, KNU bergabung dengan Samcheok University. Penggabungan tersebut menambahkan program studi kedokteran hewan dan teknologi informasi untuk program studi di KNU. Sejak 2 Maret 2009, KNU mengoperasikan state-of-the-art Professional Law School sebagai salah satu sekolah resmi yang disetujui oleh pemerintah Korea.
Hingga saat ini jumlah mahasiswa yang terdaftar di KNU berjumlah lebih dari 20.000 mahasiswa yang terdiri dari program sarjana mahupun pascasarjana. Seperti halnya universitas lain di Korea Selatan, jadwal akademik KNU juga didasarkan pada sistem semester dengan semester musim semi (spring semester) dimulai pada minggu pertama hari Senin pada bulan Maret setiap tahunnya, sedangkan semester musim gugur (fall semester) dimulai pada minggu pertama hari Senin pada bulan September. KNU terdiri dari 19 Fakultas, 93 Departemen dan 5 Sekolah Pascasarjana.


1)      Tenaga Pengajar yang Professional dan Berkompeten
Semasa proses belajar di KNU, mahasiswa di fasilitasi dengan dosen ataupun tenaga pengajar yang berkompeten dan berspesialisasi di bidang masing-masing. Hal ini dibuktikan saat mengikuti kelas internasional, dosen menyampaikan kuliahnya dengan bahasa Inggris dan sudah terbukti kualitas taraf internasionalnya karena terjadi interaksi student centered learning dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan interaksi dengan dosen semasa kuliah berlangsung. Selain itu, dosen juga memberikan panduan lengkap mengenai materi yang akan dipelajari sepanjang satu semester dan dibekali dengan buku teks yang dapat digunakan sebagai bahan referensi. Ketika mengikuti program pertukaran pelajar di KNU, saya mengambil jurusan Manajemen Pariwisata (Tourism Administration ) yang merupakan bagian dari program studi di departemen Administrasi Bisnis (Business Administration). Saya mengambil tiga mata kuliah umum yang mana metode pembelajarannya menggunakan bahasa Inggris yaitu International Trade and Theory, Foreign Language and Practice dan Tourism English. Karena saya mengambil kelas internasional, maka saya dapat belajar bersama mahasiswa yang bukan hanya berasal dari Korea saja tertapi dari negara lain juga seperti China, Mongolia, Kanada, dan lain-lain. Saat belajar dikelas, mahasiswa selalu tepat waktu saat menghadiri kuliah dan mereka antusias terhadap materi yang diberikan oleh dosen.



Kelas International Trade and Theory








 



Kelas Foreign Language and Practice



Kelas Tourism English

2)      International Language Training Center yang Menyediakan Kelas Bahasa Korea
Dalam kelas ini disediakan pelatihan kursus bahasa korea bagi mahasiswa asing yang belum mengenal bahasa korea. Sebelum mengikuti kelas, mahasiswa akan dituntut untuk mengikuti placement test untuk menguji sejauh mana kemampuan bahasa korea mereka. Terdapat empat level dan setiap kelasnya dibedakan pada sesi siang dan sore. Setelah mengikuti placement test, kali ini saya mengikuti kelas level 2 karena sebelumnya saya telah mempunyai pengetahuan mengenai komunikasi dalam bahasa korea. Rakan kelas saya terdiri dari mahasiswa yang berasal dari negara yang berbeda antaranya dari China, Jepang, Kanada dan United Kingdom. Saya merasa sangat senang karena dapat belajar bahasa dan kebudayaan korea serta bertukar pengetahuan dengan mahasiswa lain yang berasal dari negara lain. Selain pembelajaran mengenai bahasa Korea, kami juga diajarkan mengenai kebudayaan Korea dan cara memasak masakan tradisional Korea seperti tteok dan kimchi.


Bersama teman sekelas saat pelatihan Bahasa Korea
 
Sesi memasak tteok dan Kimchi bersama kelas level 1 dan 2
 

3)      Perpustakaan Dengan Berbagai Fasilitas untuk Mahasiswa
Hal yang paling menyenangkan ketika belajar di KNU adalah perpustakaan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mahasiswanya. Perpustakaan pusat ini merupakan salah satu bangunan terbesar di KNU karena terdiri dari 5 lantai dan hampir setiap harinya sebagian besar mahasiswa KNU datang ke perpustakaan untuk belajar. Di perputakaan ini tersedia sarana komputer, tempat untuk print atau photocopy, tempat untuk scan, atm, ruang istirahat, locker, ruang belajar serta peminjaman buku. Waktu operasi perpustakaan ini juga sangat menyesuaikan mahasiswa yaitu untuk hari-hari biasa perpustakaan buka dari jam 08.00 hingga 23.00 sedangkan untuk minggu-minggu ujian dibuka hingga pukul 01.00 pagi hari. Jika mahasiswa ingin meminjam buku cukup dengan memberikan kartu tanda mahasiswa (KTM) sebagai data peminjam dan buku dapat dipinjam selama dua minggu.















4)      Fasilitas Pendukung Lain di Sekitar Kampus
Selain gedung perpustakaan yang mempunyai berbagai sarana untuk mahasiswanya, terdapat sebuah gedung yang terletak berhampiran dengan perpustakaan yaitu 천치관 (Cheonchigwan). Di tempat ini tersedia kantin utama bagi seluruh mahasiswa mahupun dosen, toko buku yang menyediakan berbagai buku teks untuk keperluan belajar, toko kacamata, atm, minimarket, restoran, tempat print atau photocopy, toko cetak foto, pos dan lain-lain. Mahasiswa dapat memperoleh berbagai manfaat dari tempat ini karena lokasinya yang strategis dan tersedia berbagai kemudahan untuk kuliah.

Toko Buku
 
Tempat print dan photocopy
 
5)      Kantin yang Nyaman dan Bersih
Di kampus KNU terdapat empat kantin yang dapat dijangkau mahasiswa untuk makan. Sebagian besar mahasiswa di KNU makan di kantin karena makananya yang variatif, harga yang terjangkau karena disubsidi oleh pemerintah dan tempat yang strategis pula. Kantin utama dan yang paling besar terletak di bangunan 천치관 (Cheonchigwan) lantai 1. Pada saat jam makan siang biasanya kantin ini penuh dengan mahasiswa mahupun dosen yang mengantri untuk membeli makanan. Cara membeli makanan pada kantin ini cukup mudah yaitu dengan memilih contoh makanan yang tersedia pada saat itu dan datang ke kasir untuk mendapatkan kupon yang selanjutnya kupon tersebut dapat ditukarkan dengan makanan. Hal yang membuat kantin ini selalu terlihat bersih adalah jika setelah makan, mahasiswa mempunyai inisiatif sendiri untuk merapikan  tempat duduk kembali seperti semula serta meletakkan piring mangkuk yang kotor di tempat yang telah disediakan. Oleh sebab itu, setiap hari kantin ini merupakan tempat favorit saya sebagai mahasiswa pertukaran pelajar karena dapat merasakan disiplin tinggi dan ditempatkan pada tempat yang tepat.
































Suasana kantin yang bersih dan nyaman

6)      Fasilitas Asrama untuk Mahasiswa
Dormitory on campus yang disediakan oleh KNU cukup variatif tergantung pada selera dan kenyamanan mahasiswa untuk tinggal di dalam area kampus. Dormitory ini menyediakan sekitar lebih dari 1000 kamar untuk mahasiswanya yang terbagi menjadi lebih dari 4 gedung. Di dalam dormitory tersedia fasilitas pendukung untuk mahasiswa seperti gym, kantin, tempat untuk laundry, minimarket, ruang belajar, ruang komputer, ruang istirahat, dan ruang print. Asrama yang saya tinggal bernama 국지원 (Gukjiwon) yang merupakan asrama khusus mahasiswi. Asrama ini terdiri dari 4 lantai. Disetiap kamarnya terdiri dari 4 kamar tidur termasuk meja belajar untuk 4 orang mahasiswi. Peraturan pada asrama ini adalah tidak boleh pulang lebih dari jam 1 pagi karena jika telah melanggar peraturan ini sebanyak 5 kali maka akan dikurangi point sehingga berkemungkinan untuk dikeluarkan dari asrama. Setiap bulan pada minggu pertama hari senin terdapat roll call yaitu merupakan pengecekan rutin dari staff asrama untuk memastikan keberadaan mahasiswa di asrama dan memberikan informasi penting terkait asrama maupun menerima kritik dan saran yang membangun. Di asrama ini mahasiswa lelaki tidak diperbolehkan masuk dan semua penghuni wajib bertoleransi dan menghargai hak individu masing-masing agar keamanan dan kenyamanan terjaga.















7)      Kemudahan Akses Internet dengan Pemanfaatan Wi-Fi
KNU menyediakan sarana Wi-Fi hampir di semua tempat di sekitar kampus bagi mahasiswa untuk mengakses internet dimanapun mereka berada. Cukup hanya dengan mengetik kode password yang telah diberikan, mahasiswa dapat dengan mudah mengakses internet untuk memperoleh berbagai informasi terkini.
  
8)      KNU Terpilih Sebagai Universitas Negeri Peringkat ke-8 di Korea Selatan
Berdasarkan info terkini pada website www.webometrics.com terkait peringkat universitas di Korea Selatan, KNU menempati peringkat ke 8 sebagai salah satu universitas terkemuka di Korea yang telah mempunyai kualitas bertaraf internasional.

9)      Pengalokasian Beasiswa oleh Pemerintah Korea (GKS)  kepada Mahasiswa Internasional
Sebagai langkah untuk mengapresiasi mahasiswa internasional yang mempunyai prestasi akademik yang baik, pemerintah korea memberikan peluang beasiswa GKS kepada mahasiswa internasional yang belajar di KNU. Dalam program pertukaran pelajar kali ini saya mendapat kesempatan untuk menerima beasiswa tersebut yaitu berupa tunjangan bulanan selama masa perkuliahan satu semester serta penggantian biaya akomodasi untuk pulang ke negara asal.

10)  Global Buddy Program
Sebagai sarana untuk memudahkan mahasiswa pertukaran pelajar untuk dapat menyesuaikan diri dengan mudah dengan lingkungan kampus di KNU, Office of International Affairs (OIA) memfasilitasi mahasiswa internasional dengan program Global Buddy. Setiap dua mahasiswa internasional akan di temani oleh satu mahasiswa Korea yang fasih dalam bahasa inggris dan tentunya mempunyai toleransi yang tinggi agar dapat bersahabat dengan mereka. Program ini dimulai awal semester dan diawali dengan tugas mereka untuk menjemput mahasiswa asing di bandara internasional Incheon, membantu mengurus registrasi asrama dan makanan, registrasi kuliah/input KRS, orientasi mahasiswa asing serta tour di sekitar Chuncheon. Hingga kini saya masih berhubungan dengan buddy saya karena dia sangat bertanggung jawab dan baik ketika saya berada di Korea. Saya juga telah mempromosikan keunikan budaya Indonesia kepadanya dan dia berniat untuk mengunjungi Indonesia suatu hari nanti.


















Bersama buddy


2 comments:

  1. Annyeong unnie~
    Mau nanya nih, 19 fakultas & 93 departemen itu apa aja ya??
    Tolong bales ya :) Gamsahamnida ^^

    ReplyDelete
  2. Pascasarjana ada jurusan apa aja ya?

    ReplyDelete